Pelantikan DPW FOGIPSI Bali 2025–2029 Dirangkaikan dengan Bimtek Implementasi Pembelajaran Mendalam

Denpasar, 30 Agustus 2025 – Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Forum Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia (DPW FOGIPSI) Provinsi Bali periode 2025–2029 telah berlangsung khidmat di Auditorium Redha Gunawan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI Bali), Jalan Seroja No. 57, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara, Sabtu (30/8).
Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum FOGIPSI Pusat, Dr. Eni Kuswati, M.Pd., yang hadir sekaligus memberikan arahan strategis bagi pengurus baru serta menjadi pemateri pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) implementasi pembelajaran mendalam melalui simulasi dan praktik bagi guru IPS se-Bali.
Dalam sambutannya, I Made Yoga Mahendra Andika, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua DPW FOGIPSI Bali yang baru dilantik, menyampaikan rasa hormat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi titik awal bagi kami untuk bekerja nyata dalam memajukan pendidikan IPS di Bali. Melalui Bimtek ini, kami ingin membekali guru IPS dengan keterampilan implementasi pembelajaran mendalam yang relevan dengan Kurikulum Merdeka, agar pembelajaran di kelas lebih bermakna, kontekstual, dan berdampak bagi peserta didik,” ujar Yoga Mahendra.

Pelantikan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain:
- Dr. I Wayan Surata, S.Pd., M.Pd. – Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Bali,
- Drs. Anak Agung Gede Wiratama, S.Ag., M.Ag. – Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar,
- Prof. Dr. Drs. Made Suarta, S.H., M.Hum. – Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia,
serta para Ketua FOGIPSI Kabupaten/Kota se-Bali.
Dalam sambutannya, Dr. I Wayan Surata, S.Pd., M.Pd., menegaskan pentingnya peran FOGIPSI sebagai wadah peningkatan profesionalisme guru IPS.
“Kami di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan siap mendukung penuh program-program FOGIPSI Bali. Guru IPS harus mampu menghadirkan pembelajaran yang mendalam, membangun karakter, sekaligus relevan dengan tantangan global. Sinergi seperti ini akan memperkuat kualitas pendidikan di Bali,” ungkapnya.
Sementara itu, Drs. Anak Agung Gede Wiratama, S.Ag., M.Ag., menyoroti pentingnya keberanian guru untuk berinovasi dalam pembelajaran.
“Kota Denpasar sebagai pusat pendidikan di Bali tentu membutuhkan guru-guru yang adaptif, kreatif, dan inovatif. Kehadiran FOGIPSI dengan Bimtek seperti ini menjadi langkah nyata untuk memajukan pendidikan IPS. Kami harap guru IPS bisa menjadi teladan dalam membentuk generasi yang kritis dan berkarakter,” ujarnya.
Adapun Prof. Dr. Drs. Made Suarta, S.H., M.Hum., selaku Rektor UPMI Bali, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya kampusnya sebagai tuan rumah acara penting ini.
“Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bangga dapat menjadi bagian dari sejarah penting FOGIPSI Bali. Dunia pendidikan membutuhkan kolaborasi antara praktisi, akademisi, dan pemerintah. Kami siap berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan sosial, sekaligus mendukung program peningkatan kompetensi guru IPS,” tutur Prof. Suarta.
Kegiatan Bimtek yang digelar setelah pelantikan menghadirkan sesi simulasi dan praktik pembelajaran mendalam berbasis inquiry dan kolaborasi. Guru IPS peserta Bimtek dilatih untuk mengembangkan model pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada proses berpikir kritis, reflektif, dan kreatif siswa.
Dr. Eni Kuswati, M.Pd., menekankan pentingnya komitmen kolektif dalam mengembangkan profesionalisme guru IPS.
“Guru IPS harus menjadi agen perubahan yang mampu mengintegrasikan ilmu sosial, ekonomi, geografi, dan sejarah secara mendalam. Dengan pembelajaran berbasis simulasi dan praktik, kita bisa melahirkan generasi yang kritis, adaptif, dan berkarakter sesuai tuntutan abad 21,” ungkapnya.
Acara pelantikan dan Bimtek berlangsung tertib, lancar, dan penuh makna. Para peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias, karena dinilai memberikan bekal praktis dalam menghadapi tantangan implementasi Kurikulum Merdeka, sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi antar-guru IPS di Bali.

Sebagai penutup, Ketua DPW FOGIPSI Bali berharap agar semangat kebersamaan dan kolaborasi ini terus terjaga. “Kami siap bersinergi dengan semua pihak, baik pemerintah, akademisi, maupun masyarakat, demi meningkatkan kualitas pendidikan IPS di Bali, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan nasional,” tegasnya.Om Santih, Santih, Santih Om – Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
